Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat: Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang ia lalui di tahun pertama kelahirannya. Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.
Misi Doraemon
adalah untuk menolong Nobi Nobita, buyut dari Sewashi, pemilik doraemon.
Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial dan tak
punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa
berolahraga, Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak dan tidur;
kemampuan yang hampir tak berguna di zaman Jepang modern. Inilah alasan
mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa
depan untuk menjadikannya seorang pria yang sukses. Sangat ironis,
sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal. Tetapi pada
kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka menjadi
seseorang yang lebih baik.
Doraemon
tiba di tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang. Ia keluar dari laci
meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita, misinya
adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal. Setiap kali Nobita
tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan alat-alat
ajaibnya.
Kelihatannya misi Doraemon
berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat
dirinya menikah dengan Shizuka, tidak dengan Jaiko sebagaimana mestinya.
Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik
daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi
mampu membeli robot yang "tidak gagal", Dorami.
Diceritakan
dalam manga dan serial TV-nya, Doraemon dan Nobita saling bekerja sama
untuk memperbaiki kehidupan mereka masing-masing. Mereka saling bekerja
sama dan tolong-menolong. Banyak juga cerita yang menampilkan kisah
keberanian dan kegigihan mereka untuk mempertahankan persahabatan yang
sudah mereka jalin.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar