Kisah film yang didukung oleh sederet bintang cilik yaitu Joshua,
Mega Utami, Bima, Cut Mandasari dan sederet artis terkenal seperti Desy
Ratnasari, Inggrid Wijanarko dan Taufik Savalas ini mengenai Jojo, anak
keluarga berada yang hilang sejak bayi dan dibesarkan keluarga pemulung.
Karena sebuah kelalaian kecil, bayi Jojo terpisah dari ayah dan ibu
kandungnya, pasangan keluarga kaya, pemilik pabrik kertas. Tak disangka
bayi yang lucu itu terambil oleh seorang wanita gila. Kemudian dipungut
oleh keluarga pemulung yang tidak dikaruniai anak.
Di sinilah kehidupan Joja bermula. Menjalani kehidupan keras di
jalanan dan pasar, Jojo berteman dengan Jejen, seorang anak pemulung
yang menjadi sahabat karibnya. Segala upaya dilakukan dua anak ini untuk
mencari uang agar tidak putus sekolah. Mulai dari mengamen, berjualan
kantong plastik ataupun menolong orang di pasar tempat keduanya mencari
makan. Di pasar ini pula kedua anak yang baik hati dan lucu-lucu ini
selalu dimusuhi geng anak jalanan karena Jojo dan Jejen baik dan jujur.
Bermula ketika Jojo memergoki geng tersebut sedang mencopet seorang
ibu, malapetaka bagi Jojo pun dimulai. Apalagi seorang preman yang
sering dipanggil si Boss ikut membenci Jojo dan Jejen. Untunglah ada
seorang preman yang sangat menyayangi Jojo, kerap menjadi dewa penolong
jika Jojo dan Jejen mendapat kesulitan karena diganggu geng anak nakal
tersebut.
Di rumah, ibu angkat Jojo yang sehari-hari bekerja sebagai tukang
cuci keluarga Andi, sangat kejam. Jojo dianggapnya sebagai pembawa sial.
Apalagi Tasya, anak majikannya yang juga menjadi teman sekelas Jojo
seperti menaruh simpati pada Jojo yang tentu saja sangat ditentang oleh
sang majikan. Makin berat pula penderitaan Jojo karena tekanan majikan
ibu angkatnya. Bapak angkat Jojo sangat sayang padanya. Sayangnya beliau
seharian bekerja dan kadang tak pulang sehingga membuat Jojo acap tak
terlindung dari kekejaman ibu angkatnya.
Walaupun begitu, Jojo tetap bisa menjadi sosok anak yang tak
kehilangan keceriaannya dimana dia tetap bermain, menyanyi, menari,
sambil bekerja keras mencari uang dan tetap bersemangat untuk
bersekolah. Tuhan sangat adil karena Jojo dianugerahi ketekunan dan
kepintaran di atas rata-rata sehingga dia tetap menjadi juara di
kelasnya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar